Pages

Saturday, January 12, 2013

Sintak Penulisan PHP

Sintak Dasar Penulisan PHP.

Saat sebuah file dijalankan, PHP akan mencari tag pembuka dan penutup kemudian mengeksekusinya. Hal ini memungkinkan PHP untuk dimasukkan kedalam semua jenis document yg berbeda. Segala sesuatu diluar tag pembuka dan penutup akan diabaikan oleh PHP. Berikut ini adalah contoh file php yg dimasukkan kedalam file HTML.

<p>Ini akan diabaikan.</p>
<?php echo 'Sementara yg ini akan dieksekusi oleh php.'; ?>
<p>Ini juga akan diabaikan.</p>

Struktur penulisan PHP lebih lanjut.

Perhatikan contoh program dibawah ini.

<?php
if ($expression) {
?>
<strong>This is true.</strong>
<?php
} else {
?>
<strong>This is false.</strong>
<?php
}
?>


Program PHP itu akan berjalan sesuai yg diharapkan karena setelah penutup tag ?> php akan memberikan output apapun yg ditemukan sampai PHP menemukan tag pembuka <?php yg lainnya.

Pembuka dan Penutup Tag dalam PHP

Ada beberapa pasang pembuka dan penutup tag dalam PHP yaitu:
  1. <?php ?>
  2. <script languange="php"> </script>
  3. <? ?>
    <?=expression ?> ini sama dengan <? echo expression ?>
  4. <% %>
    <%=$variable %>ini sama dengan <% echo expression %>
Dari beberapa model pembuka dan penutup tag PHP tersebut, No 1 dan No 2 selalu tersedia dalam php, dan sebagian besar para developer secara umum menggunakannya model tersebut. Short Tags (model pembuka dan penutup No 3), ini hanya tersedia jika enable_short_tags diset true. ASP Style Tags (model pembuka dan penutup No 3), ini hanya tersedia jika asp_tags diset true. Penggunaan Short Tags atau ASP Style Tags kalau bisa dihindari, karena ada kemungkinan bahwa Server yg akan digunakan untuk menyimpan program php kita tidak mengaktifkan Short Tags atau ASP Style Tags.

No comments:

Post a Comment